Google One vs. Microsoft 365: Perang Penyimpanan Cloud dan Aplikasi Produktivitas

Google One vs. Microsoft 365 menawarkan kombinasi antara ruang penyimpanan awan, aplikasi penunjang kerja, dan fitur kolaboratif. Tapi, mana...

Google One vs. Microsoft 365 menawarkan kombinasi antara ruang penyimpanan awan, aplikasi penunjang kerja, dan fitur kolaboratif. Tapi, mana yang lebih unggul untuk kebutuhan kamu di Indonesia?

Artikel ini akan membahas perbandingan menyeluruh antara Google One vs. Microsoft 365 dari berbagai aspek, seperti harga, kapasitas penyimpanan, fitur produktivitas, keamanan, hingga integrasi perangkat. 

Mari kita pahami penjelasannya di bawah ini.

Perbandingan Google One vs. Microsoft 365 

Berikut ulasan mengenai perbandingan Google One vs. Microsoft 365 yang bisa kamu ketahui, yaitu:

1. Harga dan Kapasitas Penyimpanan

Salah satu faktor utama dalam memilih layanan cloud antara Google One vs. Microsoft 365 adalah harga dan kapasitas penyimpanan yang ditawarkan.

Google One menawarkan paket penyimpanan yang cukup fleksibel, yaitu:

• 15 GB: Gratis (gabungan Gmail, Google Drive, dan Google Photos)
• 100 GB: Rp 26.900/bulan
• 200 GB: Rp 43.000/bulan
• 2 TB: Rp 135.000/bulan

Paket keluarga bisa dibagikan hingga 5 orang, dan Google One juga menyertakan manfaat tambahan seperti dukungan pelanggan premium dan Google VPN (untuk pengguna tertentu).

Di sisi lain, paket Microsoft 365 Personal dan Family juga menyertakan penyimpanan OneDrive, seperti:

• Microsoft 365 Personal (1 pengguna): Rp 939.999/tahun (setara ~Rp 78.000/bulan). Termasuk 1 TB OneDrive, aplikasi Office penuh (Word, Excel, PowerPoint, Outlook)
• Microsoft 365 Family (hingga 6 pengguna): Rp 1.299.999/tahun (~Rp 108.000/bulan). Masing-masing mendapat 1 TB OneDrive

Dari sisi harga, Google One tampak lebih fleksibel dengan pilihan lebih variatif, tapi Microsoft 365 unggul dalam memberikan nilai lebih lewat aplikasi produktivitas premium.

2. Aplikasi Produktivitas: Google Workspace vs Microsoft Office

Perbandingan antara Google One vs. Microsoft 365 yang kedua bisa kamu temukan dari segi aplikasi produktivitasnya, yaitu:

• Google One: Dengan akun Google, kamu otomatis bisa mengakses aplikasi Google Docs, Sheets, dan Slides secara gratis melalui browser. Kolaborasi real-time adalah nilai jual utama Google—fitur komentar, pengeditan simultan, dan histori perubahan sangat cocok untuk kerja tim. Namun, fitur-fitur ini umumnya bergantung pada koneksi internet, dan dukungan offline-nya lebih terbatas dibanding Microsoft.
• Microsoft 365: Keunggulan utama Microsoft 365 adalah aplikasi desktop yang kaya fitur dan sudah menjadi standar industri selama puluhan tahun. Excel punya kemampuan rumus dan analisis data yang jauh lebih mendalam dibanding Google Sheets. Word dan PowerPoint juga lebih kuat dalam formatting dan desain presentasi. Meski Microsoft juga punya versi online (Office Web Apps), versi desktop tetap lebih andal untuk pekerjaan berat.

3. Keamanan dan Privasi

Privasi dan keamanan data menjadi perhatian paling utama saat memilih layanan cloud.

Google menggunakan enkripsi standar industri, termasuk enkripsi data saat transit dan saat tersimpan. Google juga menawarkan autentikasi dua langkah (2FA) dan sistem deteksi aktivitas mencurigakan. Namun, karena bisnis inti Google berbasis iklan, banyak pengguna masih meragukan bagaimana data digunakan.

Sementara Microsoft mengklaim tidak menggunakan data pengguna untuk iklan. Mereka juga menawarkan fitur keamanan lanjutan seperti OneDrive Personal Vault (brankas terenkripsi), deteksi ransomware, dan pemulihan file hingga 30 hari.

4. Kolaborasi dan Integrasi Lintas Perangkat

Google unggul dalam kolaborasi secara real-time. Google Meet, Calendar, dan Gmail terintegrasi mulus dalam satu ekosistem. Kamu bisa mengedit dokumen bareng rekan tim langsung dari browser, tanpa perlu aplikasi tambahan.

Google One juga sangat ramah untuk pengguna Android karena integrasi mendalam dengan sistem operasi dan layanan Google lainnya.

Sedangkan Microsoft punya kekuatan dalam ekosistem Windows dan Office. Outlook, Teams, OneDrive, dan SharePoint terintegrasi sangat baik untuk pengguna bisnis. Microsoft Teams juga menjadi pesaing kuat Google Meet, dengan fitur video conference dan kolaborasi file di satu tempat.

5. Kemudahan Akses dan Antarmuka

Google one vs. Microsoft 365 sama-sama menawarkan antarmuka modern, tapi dengan pendekatan berbeda, yaitu:

• Google One: Lebih sederhana dan intuitif, cocok untuk pemula. Akses melalui browser sangat mudah dan tidak butuh instalasi.
• Microsoft 365: Antarmukanya lebih kompleks tapi powerful. Cocok untuk profesional yang sudah terbiasa dengan Office.

Jika kamu lebih suka hal praktis dan ringan, Google One bisa menjadi pilihan. Tapi kalau butuh fitur lanjutan dan tools professional, Microsoft 365 adalah jawabannya.

6. Dukungan dan Layanan Tambahan

Google One menyertakan dukungan pelanggan 24/7 dan manfaat tambahan seperti diskon hotel Google, Google VPN (untuk beberapa negara), dan penyimpanan bersama keluarga.

Microsoft 365 menawarkan layanan seperti template Office, desain premium, pelatihan Office, dan integrasi lebih mendalam untuk pelaku bisnis lewat Microsoft Defender, Microsoft Loop, dan Power BI (untuk pengguna tingkat lanjut).

Jadi, kalau kamu pengguna kasual, pelajar, atau pengguna Android, Google One adalah pilihan ekonomis dan fungsional. Tapi kalau kamu seorang profesional, pelaku bisnis, atau terbiasa dengan Office, maka Microsoft 365 akan memberikan pengalaman lebih premium dan lengkap.

Kini, kamu bisa mendapatkan harga langganan termudah dari kedua aplikasi produktivitas tersebut melalui patungan akun premium. Kunjungi joinbareng buat mengetahui lebih jelasnya, ya!