Destinasi Wisata Kubur Batu Lemo Tana Toraja - Tana Toraja
pasti sudah tidak terdengar asing di telinga kita. Kabupaten yang terletak di
Sulawesi Selatan ini memang terkenal karena budaya unik dan otentik yang masih
dipertahankan. Lokasinya pun lumayan jauh, sekitar 300 KM kurang lebih dengan
waktu tempuh 7-8 jam perjalanan dari Makassar. Saat tiba di Toraja Anda paham
bahwa ternyata Toraja terbagi ke dalam dua kabupaten, yakni Tana Toraja dengan
pusat di Makale dan Toraja Utara dengan pusat di Rantepao. Makale dan Rantepao
sendiri hanya berjarak kurang lebih setengah jam perjalanan. Kuburan batu Lemo
terletak di desa (lembang) Lemo kecamatan Makale Utara sekitar 12 km sebelah
selatan Rantepao atau 6 km sebelah utara Makale dengan ketinggian 848 mdpl
dengan posisi koordinat S 03°02’29.3” dan E 119°52’39.3”. Dinamai Lemo Karena
beberapa model liang batu itu berbentuk bundar dan berbintik-bintik menyerupai
buah jeruk atau limau. Kuburan-kuburan batu itu disebut juga sebagai liang paa’
(gua yang dipahat).
Lemo telah muncul sejak dahulu menjadi daya tarik yang
memukau di Toraja. Sebuah kubur batu menjadi pemandangan luar biasa menyatu
bersama hamparan sawah yang menghijau. Anda dapat menyambanginya di Desa Lemo,
Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Lemo merupakan kuburan yang dibentuk
di dinding bukit dan awalnya khusus diperuntukan bagi bangsawan suku Toraja. Ada
lebih dari 70 buah lubang batu kuno menempel di dindingnya dan padanya disimpan
patung kayu (tao-tao/tau-tau) sebagai representasi dari mereka yang sudah
meninggal. Tidak semua orang Toraja bisa dibuatkan tao-tao hanya kalangan
bangsawan saja yang berhak dibuatkan tao-tao dan itu pun setelah memenuhi
persyaratan adat. Kuburan Batu Lemo Tana Toraja dapat dilihat serambi tau-tau
pada dinding batu terjal menghadap kealam terbuka. Tau-tau Kuburan Batu Lemo
Tana Toraja atau patung kayu manusia kecil yang dianggap mewadahi spirit si
mati terbuat dari kayu atau bambu. Secara periodik pakaiannya dapat diganti
melalui upacara yang disebut Ma’nene (menghormat kepada orang tua). Lokasi
Kuburan Batu Lemo Tana Toraja, akses ke kawasan Kuburan Batu Lemo Tana Toraja
tidak jauh dari Makale Ibu Kota Rantepao. Ditampilkan dengan luar biasa
pekuburan melekat di dinding tebing bukit tinggi dan dipahat dengan sabarnya
selama berbulan-bulan. Di sinilah Anda dapat merasakan langsung aura kematian
dibingkai adat budaya berharmoni dengan alam. Lemo diperkirakan sudah ada sejak
abad ke-16 dan menjadi makam kepala Suku Toraja. Di lubang kuburan berukuran 3
x 5 meter itu nyatanya satu lubang berisikan satu keluarga. Di beberapa tempat
nampak peti-peti mati ditumpuk atau diatur sedemikian rupa sesuai garis
keturunan atau keluarganya. Bagian depan lubang berfungsi untuk memasukkan
jenazah, beberapa ada yang ditutupi pintu kayu berukir atau hanya penutup dari
bambu. Nama Lemo sendiri berarti jeruk. Itu dimaksudkan pada gua batu terbesarnya
yang berbentuk bundar menyerupai buah jeruk seakan membentuk pori-pori buah
jeruk. Menurut penuturan masyarakat setempat, kuburan tertua di tempat ini
adalah seorang tetua adat bernama Songgi Patalo.
Ikuti Kami di: