Nisan Tanpa Jasad Soe Hok Gie di Museum Prasasti Jakarta - Museum
Taman Prasasti merupakan museum yang menyimpan nisan-nisan dari zaman Belanda.
Pada tahun 1977, Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, meresmikan museum
ini yang dahulunya bernama Kebon Jahe Kober. Letaknya di Jl Tanah Abang 1, di
tengah kota Jakarta. Sejenak kita bisa menyepi dan menikmati ketenangan di
museum ini. Banyak nisan dari abad ke-17 memenuhi tempat ini. Selain itu,
terdapat kereta pengangkut peti jenazah yang bertengger dengan kokohnya.
Masih ingat video klip Ungu yang berjudul
"Demi Waktu?" Ya, di sinilah tempat syutingnya. Nuansa gothik dan
gloomy memang cocok dengan cerita dari lagu tersebut. Selain itu, banyak
komunitas fotografer yang berkumpul di sini. Kerapian dan kebersihan cukup
terjaga. Salah satu daya tarik tempat ini, adanya nisan dari aktivis angkatan
66, Soe Hok Gie. Nisannya berbentuk kotak kecil dengan patung malaikat di
atasnya. Tidak mencolok dibandingkan dengan nisan-nisan lainnya. Hal yang
menarik perhatian saya adalah patung seorang perempuan menangis yang terletak
di sebelah kiri belakang. Patung yang dibentuk setinggi manusia ini menyentuh
hati setiap orang yang melihatnya. Kalau saja ada cerita wanita menangis yang
dikutuk menjadi patung, mungkin saya akan percaya. Hati-hati, jangan berbuat
sembarangan, karena museum ini dilengkapi dengan beberapa CCTV. Kamera pengawas
berada di ruang penjualan tiket dekat dengan pintu masuk museum. Harga tiket
masuk relatif murah, hanya Rp 5.000 saja.
Bagi para pencinta alam, ketika mendengar nama Soe Hok Gie,
pasti akan terbayang dengan Lembah Mandalawangi Gunung Pangrango, Sukabumi,
Jawa Barat. Terkenal sebagai aktivis yang begitu konsisten mengkritisi rezim
Orde Lama dan Orde Baru, membuat Soe Hok Gie mendapat tempat khusus di tanah
tersebut. Adapun jalan cerita pemakaman itu, Yudi menjelaskan bahwa Kebon Jahe
Kober sudah ada sejak tahun 1795. Dengan luas awal 5,5 hektare dan sekarang
tersisa 1,3 hektare. Pada tanggal 9 Juli 1977, makam tersebut resmi menjadi
Museum Taman Prasasti. Bertepatan dengan itu, pengangkatan seluruh jenazah
dilakukan untuk pemugaran. Keluarga mendiang tidak terima. Kemudian jenazah Soe
Hok Gie dikremasi. Setelah itu, abu jenazahnya ditebar di Lembah Mandalawangi,
Gunung Pangrango, Sukabumi, Jawa Barat. Meskipun demikian, para pengunjung
Museum Taman Prasasti dapat melihat dengan jelas nisan Soe Hok Gie.[]
Video Nisan Soe Hok Gie
Ikuti Kami di: