Nama Sanggalangi memiliki arti berdasarkan 2 versi yang berkembang dalam masyarakat yakni secara linguistik geografis dan linguistik historis. Kecamatan Sanggalangi di bentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2005. Secara gografis merupakan nama gunung dalam deretan Buntu Rangri yang salah satunya dinamai Sanggalangi. Adapun deretan Buntu Rangri sebagai berikut :
- Paling utara dinamai Malenong
- Rante Aa'
- Eran Batu
- Sanggalangi’
- Antara Eran Batu dan Sanggalangi disebut Basu’ Baine
- Paling selatan dinamai Tampang Allo
Dipakainya nama Sanggalangi pada saat pembentukan kecamatan
dari distrik, yang tadinya distrik Kesu’ dijadikan 1 (satu) wilayah kecamatan
maka nama Sanggalangi dipilih oleh tokoh masyarakat pada waktu itu adalah Ne’
Tambing dari Madandan dan Ne’ Reba dari Kesu’ yang dominan menentukan dengan
alasan bahwa nama gunung ini dapat dilihat dari seluruh wilayah teritorium
kecamatan, antara lain Nanggala, Tondon, Sangla’boran, Madandan dan Nonongan,
Buntao, Bokin dan Pitung Penanian. Adalah nama orang Sanggalangi adalah seorang
pahlawan pada masanya yang sempat membela Datu (Raja) Luwu dalam pertikaian
dengan Kerajaan Bone. Lalu sebagai tanda terima kasih, Datu Luwu kepada
Sanggalangi mengadakan perjanji dengan nama Basse Sangtempe. Wilayah ini sering
pula disebut Nasipi’ Batu Batoa, artinya ia terletak antara dua batu (kekuatan)
yaitu Luwu dan Matari’ Allo (Toraja). Tanah adalah Luwu tetapi orangnya dari Matari’
Allo (Toraja).
Pada masa bergejolaknya DI/TII di Sulsel, daerah ini
merupakan basisnya gerombolan, pahlawan rakyat bersenjata yang dikoordinir
dengan Kamban Rantetandung yang merupakan perpanjangan tangan TNI, pada masanya
dapat menumpas gerombolan DI/TII disekitar daerah Pantilang/Basse Sangtempe.
Akibat dari peristiwa itu, nama ini dipilih untuk nama Kecamatan. Nama ini dipilih untuk kecamatan pada saat
perubahan nama distrik menjadi kecamatan oleh Kamban Rantetandung yang ditunjuk
sebagai camat yang pertama menggantikan S.B. Sarungallo sebagai Parengnge’ Distrik
Kesu’ di Tombang Kalua’. Oleh karena beliau terkenang/terkesan dengan nama
Sanggalangi yang mengikat perjanjian atau Basse dengan Datu Luwu pada
masanya. Adapun bunyi Basse adalah
sebagai berikut : “Ditananmi Basse Sangtempe, Disanga To Nasipi’ Batu Batoa,
Diosokmi Panda Sanguaian, Digente’ To Naparanta’, Tanete Kalando”.
Daftar Lembang/Kelurahan:
- Kel. Paepalean
- Lemb. Buntu La'bo'
- Lemb. La'bo'
- Lemb. Pata'padang
- Lemb. Tallung Penanian
- Lemb. Tandung La'bo'
Kecamatan Sanggalangi merupakan 1 (satu) kecamatan dari 21 kecamatan dalam wilayah administrasi
Kabupaten Toraja Utara sebagai pengembangan wilayah administrasi Tana Toraja
yang baru. Luas wilayah Kecamatan Sanggalangi’ berkisar 39,00 Km2 dengan
Koordinat Geografis berada pada 3o 1’ 3” LS dan 119º 55’ 40” BT.
Adapun batas-batas wilayah administrasi Kecamatan
Sanggalangi’ adalah sebagai berikut :
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sanggala’ dan Buntao’
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Buntao dan Tondon
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kesu’ dan Tondon
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kesu’
Kecamatan Sanggalangi yang keadaan wilayahnya terdiri dari
Pegunungan dan Dataran mempunyai jarak tempuh 9,7 Km dari Ibukota Kecamatan ke
Ibukota Kabupaten. Jumlah penduduk
berdasarkan pendataan penduduk Tahun 2011 sebanyak 11.456 jiwa yang terdiri
dari 5.745 jiwa laki-laki dan 5.711 jiwa perempuan dan 3.010 KK dengan keadaan
sosial budaya merujuk kepada adat istiadat Toraja yang beriringan dengan
kepercayaan Kristiani, Katolik dan Protestan.
Fasilitas pemerintahan terdiri dari Kantor Camat, Kantor
Balai Penyulu Pertanian (BPP), 1 (satu) Kantor Kelurahan dan 5 (lima) Kantor Lembang.
Sarana peribadatan : berupa Gereja terdiri dari 6 (enam)
Gereja Katolik dan 18 Gereja Protestan mengingat mayoritas masyarakat memiliki
kepercayaan kristiani dan 1 (satu) Pura Hindu yang terletak di Tallung
Penanian.
Sarana pelayanan kesehatan : Puskesmas Tombang Kalua,
Poskesdes 4 (empat) yang berlokasi di La’bo’, Kelurahan Pa'paelean, Pata’padang
dan Tallung Penanian, Polindes 1 di
Tandung La’bo’, Posyandu Terdapat di semua Lembang/Kelurahan.
Sarana pendidikan berupa : Sekolah Dasar 8 buah yaitu SDN
Pasang, SDN Inpres Tandung, SD Inpres Mada,
SDN La’bo, SDN Tombang Kalua, SD Inpres Tallang, SDN Randan Batu, dan SD
Inpres Tambunan; SMP 2 buah yaitu SMPN 3
Sanggalangi, SMP Rama Tallung Penanian. Lapangan sepak bola 1 (satu) buah.
Ikuti Kami di: