Konsep dan Bagian-Bagian Rumah Tradisional di Bali

Konsep dan Bagian-Bagian Rumah Tradisional di Bali - Unsur tradisional dalam sebuah hunian tak menuntut Anda mewujudkan rumah adat secara total. Namun, Anda dapat memadukan dengan konsep modern, maka hunian akan mendapatkan kesan unik yang tidak pasaran. Perpaduan gaya etnik dan modern ini bisa menjadi jembatan penyeimbang antara sisi kekinian yang minimalis dan sisi tradisional yang kaya akan unsur filosofis. Salah satu jenis rumah adat tradisional yang dapat menjadi inspirasi adalah rumah adat Bali.

Bagian Rumah Adat Bali

  1. Angkul-angkul
  2. Aling-aling
  3. Pura Keluarga
  4. Bale Dauh
  5. Bale Gede
  6. Bale Manten
  7. Pawarengan
  8. Jineng

Rumah adat dari Bali memiliki bagiannya tersendiri yang membuatnya semakin unik dan berbeda dari rumah adat kebanyakan. Mulai dari penampakan luar hingga bagian belakang rumah. Bagian-bagian rumah Bali terletak secara terpisah-pisah. Masing-masing bagian rumah Bali memiliki fungsi dan makna filosofisnya tersendiri. Berikut ini merupakan penjelasan secara rinci terkait bagian-bagian rumah adat dari Bali yang perlu Anda ketahui.

1. Angkul-Angkul

Angkul-angkul adalah bagian paling depan yang pada umumnya memiliki gapura dengan atap model tradisional dan bagunan seperti candi di bagian kiri dan kanannya. Atap angkul-angkul yang penuh dengan ukiran artistik menghubungkan kedua sisi gapura sehingga terlihat unik. Awalnya, atap menggunakan rumput kering namun di jaman sekarang banyak orang yang sudah mengubahnya menjadi genteng.

2. Aling-aling

Aling-aling merupakan bagian dari halaman rumah adat dari Bali yang menjadi pembatas antara angkul-angkul dengan tempat suci. Bangunan kecil ini merupakan tempat melakukan aktivitas persiapan alat upacara adat/tradisional atau juga sekadar beristirahat. Umumnya, aling-aling memiliki dinding pembatas yang juga disebut penyengker menggunakan patung di areal depan.

3. Pura Keluarga

Pura keluarga atau Pamerajaan adalah pura untuk beribadah di rumah keluarga yang biasanya dibangun di pojok rumah adat di sebelah timur laut. Hampir semua rumah di Bali memiliki Pura kecil ini agar semua penghuni rumah bisa beribadah dan berdoa di Pura tersebut.

4. Bale Dauh

Bale dauh merupakan tempat masyarakat Bali biasanya menerima tamu. Ruangan ini terletak di sisi barat dengan banyak tiang penyangga, namun jumlah tiangnya berbeda antara satu rumah dengan rumah lainnya. Berbentuk persegi panjang dan memiliki bale di dalam ruangan, Bale Dauh ini juga bisa digunakan sebagai kamar tidur remaja.

5. Bale Gede

Bale gede adalah ruangan yang berukuran paling besar di rumah adat dari Bali. Bangunan ini memiliki desain yang mewah sehingga berfungsi untuk perayaan upacara adat tidak hanya bersama keluarga tapi juga masyarakat sekitar.

6. Bale Manten

Bale Manten atau Bale Daja sebenarnya adalah ruangan yang berfungsi sebagai tempat tidur kepala keluarga atau anak gadis yang belum bersuami. Namun saat ini, desainnya sudah dimodifikasi menjadi rumah adat modern Bali. Bangunannya diwajibkan untuk menghadap ke sebelah utara, berbentuk persegi panjang dan terdapat bale-bale di sebelah kanan dan kirinya.

7. Pawerangan

Pawerangan adalah ruangan dapur yang dibangun untuk tempat penyimpanan dan pengolahan makanan. Letaknya berada di sebelah selatan atau barat laut rumah utama dan dipisahkan menjadi dua bagian yakni tempat memasak dan menyimpan makanan, alat dapur dan lain-lain.

8. Jineng

Jineng atau klumpu adalah bangunan untuk menyimpan gabah padi yang ukurannya umumnya paling kecil. Gabah biasanya disimpan di dua tempat yakni di kolong untuk gabah yang masih basah dan di atas untuk gabah yang sudah kering.

Struktur Area Rumah Adat dari Bali Beserta Fungsinya

Seperti yang telah diketahui, rumah adat dari Bali terdiri dari beberapa bagian ruang yang memiliki masing-masing fungsi. Struktur pertama atau terluar dari rumah Bali adalah gapura sebagai pintu masuk. Setelah melewati gapura, Anda akan menemukan bagian rumah lain yaitu Pengijeng Karang yang berfungsi sebagai tempat persembahyangan. Struktur ruangan berikutnya adalah Bale Manten yang merupakan ruang penyimpanan barang. Namun, di beberapa kesempatan ruangan ini digunakan sebagai kamar untuk pengantin baru. Ruangan selanjutnya adalah Bale Gede Atau Bale Adat yang merupakan ruangan untuk berkumpul seluruh anggota keluarga atau pertemuan besar lainnya. Kemudian terdapat Bale Dauh yang merupakan ruangan khusus bagi anak laki-laki. Ruangan ini digunakan sebagai ruangan bekerja maupun peristirahatan. Selanjutnya yaitu Paon yang merupakan dapur keluarga. Dan ruangan terakhir adalah Lumbung yang merupakan ruangan penyimpanan kebutuhan pokok sehari-hari maupun hasil panen. Jika telah yakin untuk membangun hunian dengan gaya rumah adat Bali, Anda bisa memesan beragam ukiran maupun patung yang menjadi ciri khas rumah Bali, langsung kepada pengukur di Bali. Namun, jika tidak ingin direpotkan dengan proses pembangunan, Anda bisa membeli rumah jadi seperti Listing rumah dijual wilayah Bali.

Material Membangun Rumah Adat Asal Bali

Seperti yang telah dibahas pada ciri khas rumah adat asal Bali, ada beberapa material bangunan yang digunakan sehingga membedakan rumah Bali dengan lainnya. Salah satunya adalah penggunaan batu bata merah ekspos sebagai struktur pembentuk rumah. Selain batu bata, rumah adat dari Bali biasanya menggunakan tanah liat ataupun susunan bebatuan untuk membangun dinding rumah. Untuk bagian atap rumah Bali, sebagian besar menggunakan alang-alang dan campuran serat pohon. Namun ada pula yang mulai menggantinya dengan genting berbahan tanah liat. Dengan adanya aturan kasta, dahulu material pembangunan rumah Bali biasanya berbeda antara satu kasta dengan kasta yang lain. Sebagai contoh, masyarakat dengan kasta bangsawan biasanya menggunakan material bata sebagai salah satu bahannya dan genteng tanah liat sebagai material atap. Sedangkan untuk masyarakat dengan kasta lainnya, menggunakan tanah liat sebagai material bangunan untuk dinding dan alang-alang sebagai material untuk atap. Anda ingin mencoba konsep rumah adat dari Bali untuk hunian Anda? Kenali dulu karakteristik dan keunikan rumah adat di bawah ini. Unsur tradisional dan karakteristik rumah adat dari bali dapat menjadi inspirasi untuk hunian Anda.[bp]