Pusat Kerajinan Perak di Pulau Dewata Bali 2022 - Kerajinan Emas dan Perak Bali yang paling terkenal adalah Perak Celuk di Desa Celuk Kecam...
Pusat Kerajinan Perak di Pulau Dewata Bali 2022 - Kerajinan Emas dan Perak Bali yang paling terkenal adalah Perak Celuk di Desa Celuk Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali. Untuk menuju ke Desa Celuk dari Bandara Ngurah Rai, menempuh waktu sekitar 1 jam. Mengunjungi desa wisata ini sangat mudah dengan kendaraan bermotor karena lokasinya yang tidak jauh dari ibukota Denpasar, hanya berjarak sekitar 8 km menuju arah Gianyar, sebelum sampai pada kawasan Pasar Seni Sukawati. Desa Celuk berada dalam desa pengerajin perhiasan Bali lainnya, yaitu Desa Batubulan, Desa Mas, dan Desa Batuan.
Kerajinan Perak Celuk dikenal sebagai produk kerajinan yang
bernilai tinggi. Desa Celuk mulai dikenal sejak sekitar tahun 1976 sebgai
daerah penghasil kerajinan emas dan perak berkualitas dengan motif tegas dan
jelas serta produk yang dihasilkan juga dalam jumlah yang besar. Pada awalnya
penduduk Desa Celuk hanya ada 3 pengrajin perak, dimana mereka menjajakan hasil
produksinya dengan cara memajangnya di depan rumah mereka. Seiring perkembangan
Bali yang menjadi ikon pariwisata dunia, maka di Desa Celuk kemudian
bermunculan produsen Kerajinan Perak untuk dijadikan souvenir bagi wisatawan
yang berkunjung ke Bali. Hingga kini hampir seluruh dari warga desa ini
hidupnya dari Kerajinan Perak. Hasil Kerajinan Perak Celuk semakin terkenal di
kalangan wisatawan karena kualitas dan perkembangan motifnya yang selalu
mengalami penyegaran membuatnya dapat diterima pasar dunia. Kerajinan yang
dihasilkan antara lain cincin, gelang, kalung, anting-anting, bross maupun
jenis perhiasan yang lain. Barang cendramata dari emas maupun perak seperti
patung, sendok, garpu, juga diproduksi disini dan merupakan komoditi ekspor.
Pada umumnya Kerajinan Perak yang dipajang dan dijual itu
diletakkan di dalam rak-rak kaca. Hal itu dikarenakan sengaja untuk dipamerkan
sehingga bagi siapapun terutama wisatawan yang lewat dapat melihat
barang-barang Kerajinan Perak tersebut. Oleh sebab itu, kawasan salah satu desa
wisata di Bali ini sering disinggahi oleh wisatawan untuk melihat-lihat atau
bahkan membeli barang-barang Kerajinan Perak tersebut. Hampir di sepanjang kiri
dan kanan jalan di Desa Celuk penuh dengan toko-toko Kerajinan Perak tersebut. Seperti
layaknya display untuk wisatawan, produk Kerajinan Perak Celuk yang ditawarkan
biasanya diberi juga label dalam kurs dollar, dan juga rupiah untuk wisatawan
domestik. Mengenai harga yang ditawarkan pun bervariasi. Tergantung dari jenis
kerajinannya. Misalnya anting-anting Perak Celuk harga termurah Rp 35.000
rupiah. Ada juga barang kerajinan lainnya yang bernilai hingga ratusan juta
rupiah.
Beberapa toko menjual dengan harga tidak bisa ditawar, namun
ada juga yang bisa ditawar. Berbelanja Kerajinan Perak di desa wisata Celuk ini
ada keuntungannya yaitu walaupun barang-barang yang dijual sudah diberi label
harga, setiap pembeli boleh tawar-menawar harga sehingga kadang-kadang bisa
mendapatkan barang itu dengan harga separuh dari label harganya. Pemberian
harga dollar pada barang-barang yang dijual tersebut sebenarnya untuk
memudahkan sebagai patokan harga barang bagi wisatawan mancanegara. Selain
menjadi tujuan wisata belanja Kerajinan Perak, Anda juga dapat menyaksikan
proses pembuatan Kerajinan Perak Celuk mulai dari pemanasan bahan baku perak
yang berasal dari Kalimantan dan Jawa. Proses yang meliputi dari proses
pemanasan, pemotongan dan pembentukan sesuai motif juga desain, lalu hingga
pemanis, penghalusan dan pemolesan itu akan memberikan pengalaman unik dan mengesankan
untuk para wisatawan. Jika anda berkunjung ke Bali, jangan lupa membeli
oleh-oleh Kerajinan Perak ke pusat kerajinan emas dan perak di Desa Celuk.
COMMENTS