Candi Brahu: Jejak Kejayaan Buddha di Tanah Majapahit

Candi Brahu merupakan salah satu peninggalan sejarah yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Medang Kamulan dan Majapahit. Meski tak satu pun a...

Candi Brahu merupakan salah satu peninggalan sejarah yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Medang Kamulan dan Majapahit. Meski tak satu pun arca Buddha ditemukan di kompleks ini, gaya arsitektur serta sisa profil alas stupa yang terdapat di sisi tenggara atap candi menguatkan dugaan bahwa Candi Brahu adalah candi bercorak Buddha.

Sejarah dan Asal Usul Candi Brahu

Candi Brahu diperkirakan dibangun pada abad ke-10 berdasarkan Prasasti Tembaga Alasantan. Dalam prasasti tersebut tertulis kata "Warahu" atau "Waharu", yang diyakini menjadi asal mula nama "Brahu". Istilah ini merujuk pada bangunan suci yang digunakan sebagai tempat pemujaan dalam ajaran Buddha.

Menurut sejarah, Candi Brahu dulunya dikelilingi oleh empat candi kecil, yaitu Candi Muteran, Candi Gedong, Candi Tengah, dan Candi Gentong. Sayangnya, hanya Candi Gentong yang masih tersisa, sementara tiga lainnya telah hilang akibat faktor alam dan ulah manusia.

Struktur dan Keunikan Arsitektur Candi Brahu

Candi Brahu memiliki tinggi sekitar 25 meter dengan dimensi panjang 18 meter dan lebar 22,5 meter. Struktur candi ini terbuat dari batu bata merah, menjadikannya sebagai candi terbesar, tertinggi, dan tertua di Jawa Timur yang menggunakan material tersebut.

Salah satu keunikan Candi Brahu terletak pada lubang besar di sisi barat candi yang konon bisa memuat hingga 30 orang. Lubang ini diduga berfungsi sebagai tempat sembahyang bagi umat Buddha. Dulu, di dalamnya ditemukan arca yang kemungkinan besar merupakan bagian dari altar persembahan.

Proses Pemugaran Candi Brahu

Sejak ditemukan, Candi Brahu telah mengalami dua kali pemugaran. Pemugaran pertama dilakukan pada tahun 1920 oleh insinyur Belanda bernama Marklenton. Namun, pemugaran ini dinilai kurang baik karena penggunaan semen dan pasir yang tidak sesuai dengan struktur asli candi.

Akibatnya, candi sempat runtuh dan akhirnya dipugar kembali oleh Dinas Peninggalan Purbakala Jawa Timur pada tahun 1990 hingga selesai pada tahun 1995. Pemugaran ini dilakukan dengan metode pengecoran untuk menjaga kestabilan struktur candi, meskipun beberapa bagian tidak disamarkan agar tetap menunjukkan bahwa candi ini pernah runtuh.

Candi Brahu sebagai Tempat Ibadah dan Mitos yang Beredar

Hingga saat ini, Candi Brahu masih digunakan sebagai tempat ibadah umat Buddha. Pada tahun 2011, perayaan Hari Asadha skala nasional pernah dipusatkan di candi ini, diikuti oleh lebih dari 5.000 umat Buddha dari berbagai daerah.

Di sisi lain, terdapat mitos yang berkembang di masyarakat bahwa Candi Brahu dulunya digunakan sebagai tempat kremasi jenazah. Namun, tidak ada bukti arkeologis yang mendukung klaim ini. Beberapa teori menyebutkan bahwa candi ini mungkin digunakan untuk menyimpan abu jenazah, tetapi bukan sebagai tempat pembakaran.

Candi Brahu adalah salah satu peninggalan bersejarah yang memiliki nilai budaya dan religius tinggi. Dengan arsitektur khas Buddha dan sejarah panjangnya, candi ini menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik di Jawa Timur. Keberadaannya tidak hanya menjadi saksi bisu kejayaan Majapahit, tetapi juga terus berfungsi sebagai tempat ibadah yang sakral bagi umat Buddha hingga saat ini.

Jika Anda tertarik mengeksplorasi sejarah Nusantara, Candi Brahu adalah destinasi yang patut dikunjungi. Selain keindahan arsitektur dan nilai sejarahnya, candi ini menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi siapa saja yang datang.

COMMENTS

Nama

Alam,5,Bali,36,Bandung,1,Event,35,Film/Sinetron,4,Gorontalo,1,Gowa,3,Internasional,9,Jabar,5,Jadwal Balap,11,Jakarta,14,Jalur Pendakian,23,Jateng,4,Jatim,21,Jogja,14,Kicau Mania,4,Kuliner,17,Lipsus,7,Makassar,2,NTB,3,Opini,1,Outdoor,2,Pemilu,7,Penginapan,6,Ramadhan,1,Sepakbola,1,Sulbar,3,Sulsel,114,Sultra,1,Sulut,1,Tehno,4,Tips Wisata,10,Toraja,48,Transportasi,22,Umum,70,Wisata Sejarah dan Budaya,30,Zodiak,4,
ltr
item
Berakhir Pekan: Candi Brahu: Jejak Kejayaan Buddha di Tanah Majapahit
Candi Brahu: Jejak Kejayaan Buddha di Tanah Majapahit
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW7Sz5CZJpJQCopty2tRRofKYfkrShhbBKftH-0_Tthn5w7jq5c5-x2kbHVNdsxZGmQ_WaPCqUSXzv1h7a9p96ZWne2DA6cLJct2X336-zMRhH0ALRO1CCHttVIIsGOtZE4JuRryBSvGhv9DbHjBW4pdBBZneNC2-skH2MGhiEZmeqfkEdcnx4at-X8Dc/w640-h360/20230428_132026.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgW7Sz5CZJpJQCopty2tRRofKYfkrShhbBKftH-0_Tthn5w7jq5c5-x2kbHVNdsxZGmQ_WaPCqUSXzv1h7a9p96ZWne2DA6cLJct2X336-zMRhH0ALRO1CCHttVIIsGOtZE4JuRryBSvGhv9DbHjBW4pdBBZneNC2-skH2MGhiEZmeqfkEdcnx4at-X8Dc/s72-w640-c-h360/20230428_132026.jpg
Berakhir Pekan
https://www.berakhirpekan.com/2025/02/candi-brahu-jejak-kejayaan-buddha-di.html
https://www.berakhirpekan.com/
https://www.berakhirpekan.com/
https://www.berakhirpekan.com/2025/02/candi-brahu-jejak-kejayaan-buddha-di.html
true
2536725282143130927
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content