Kamboja semakin populer sebagai destinasi wisata maupun tempat bekerja bagi warga negara Indonesia. Namun, sebelum berangkat ke negara ini, ...
Kamboja semakin populer sebagai destinasi wisata maupun tempat bekerja bagi warga negara Indonesia. Namun, sebelum berangkat ke negara ini, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar perjalanan lancar dan tanpa kendala. Berikut adalah panduan lengkap cara menuju Kamboja tahun 2025.
1. Memahami Aturan Visa dan Imigrasi
Bebas Visa untuk Wisatawan
Pemegang paspor Indonesia mendapatkan fasilitas bebas visa untuk kunjungan wisata selama maksimal 30 hari. Setibanya di bandara Kamboja, paspor Anda akan langsung diberikan izin masuk sebagai turis tanpa perlu mengurus visa sebelumnya.
Namun, pastikan Anda membawa:
- Tiket pulang-pergi sebagai bukti bahwa Anda hanya berkunjung sementara.
- Konfirmasi pemesanan hotel atau alamat tempat tinggal di Kamboja.
Visa untuk Tinggal Lebih Lama atau Bekerja
Jika ingin tinggal lebih dari 30 hari atau bekerja di Kamboja, Anda harus mengurus Visa Type E (Employment Visa). Visa ini bisa diperpanjang hingga 1 tahun dan diperlukan bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan atau menjalankan bisnis di sana.
2. Transportasi Menuju Kamboja
Ada beberapa cara untuk pergi ke Kamboja, baik melalui jalur udara maupun darat.
a. Jalur Udara (Penerbangan Langsung dan Transit)
Salah satu cara termudah menuju Kamboja adalah dengan naik pesawat menuju Bandara Internasional Phnom Penh (PNH) atau Bandara Internasional Siem Reap (REP). Saat ini, belum ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Kamboja, sehingga Anda harus transit di negara lain, seperti:
- Melalui Kuala Lumpur (KUL) – Penerbangan dari Jakarta atau Bali ke Kuala Lumpur, lalu lanjut ke Phnom Penh atau Siem Reap dengan AirAsia atau Malaysia Airlines.
- Melalui Bangkok (BKK/DMK) – Penerbangan dari Jakarta ke Bangkok, lalu lanjut dengan Thai Airways atau Bangkok Airways ke Phnom Penh atau Siem Reap.
- Melalui Singapura (SIN) – Penerbangan dari Jakarta ke Singapura, lalu lanjut ke Phnom Penh dengan Singapore Airlines atau Jetstar.
b. Jalur Darat (Dari Thailand atau Vietnam)
Jika Anda ingin perjalanan lebih murah dan memiliki waktu lebih fleksibel, Anda bisa masuk ke Kamboja melalui jalur darat dari negara tetangga:
- Dari Thailand: Naik bus atau kereta dari Bangkok ke perbatasan Poipet, lalu melanjutkan perjalanan ke Phnom Penh atau Siem Reap.
- Dari Vietnam: Naik bus dari Ho Chi Minh City ke Phnom Penh, yang memakan waktu sekitar 6–7 jam.
3. Mata Uang di Kamboja
Mata uang resmi Kamboja adalah Riel Kamboja (KHR), tetapi US Dollar (USD) lebih sering digunakan dalam transaksi sehari-hari. Beberapa hal penting terkait mata uang di Kamboja:
- 1 USD = 4000 KHR (tetap sejak lebih dari 15 tahun lalu).
- Pembayaran dengan USD diterima hampir di semua tempat, tetapi kembalian bisa diberikan dalam Riel.
- Pemerintah Kamboja mulai mengurangi peredaran uang kertas USD kecil (5, 10, 20 USD), jadi sebaiknya bawa uang pecahan besar atau gunakan kartu debit/kredit.
4. Biaya Hidup di Kamboja
Biaya hidup di Kamboja lebih mahal dibandingkan Indonesia, terutama untuk barang-barang impor dan kebutuhan pokok. Beberapa contoh harga di Kamboja:
- BBM (Octane 92): $1,5 per liter (~Rp22.500).
- Listrik: $0,3 per kWh (~Rp4.500), lebih mahal dibandingkan Indonesia.
- Makan di restoran lokal: $2 – $5 (~Rp30.000 – Rp75.000).
- Sewa apartemen di Phnom Penh: Mulai dari $250 – $500 per bulan (~Rp3,7 juta – Rp7,5 juta).
5. Budaya dan Etika di Kamboja
Kamboja mayoritas dihuni oleh etnis Khmer yang berbahasa Khmer dan beragama Buddha Theravada. Beberapa etika yang perlu diperhatikan:
- Menghormati tempat ibadah dan simbol agama Buddha.
- Tidak menyentuh kepala orang lain karena dianggap tidak sopan.
- Menggunakan salam tradisional Khmer (Sampeah) dengan merapatkan tangan di dada saat menyapa.
- Warga Kamboja umumnya ramah tetapi cenderung tenang dan tidak suka berdebat atau berbicara dengan suara keras.
6. Tips Penting Sebelum Berangkat
- Pelajari informasi tentang Kamboja lebih dulu sebelum berangkat, terutama jika berniat mencari pekerjaan.
- Hati-hati terhadap penipuan kerja. Banyak kasus WNI tertipu dengan janji pekerjaan di Kamboja yang ternyata ilegal atau melibatkan praktik tidak sah.
- Gunakan aplikasi Google Translate untuk membantu komunikasi jika tidak bisa bahasa Khmer atau Inggris.
- Siapkan uang tunai dalam USD karena tidak semua tempat menerima kartu kredit atau dompet digital.
Bepergian ke Kamboja di tahun 2025 cukup mudah, terutama untuk wisatawan yang hanya ingin berlibur. Namun, bagi yang ingin bekerja atau tinggal lebih lama, pastikan Anda memahami aturan visa, kondisi biaya hidup, dan budaya lokal agar tidak mengalami masalah. Selalu berhati-hati terhadap penipuan kerja dan cari informasi dari sumber terpercaya sebelum memutuskan untuk bekerja atau menetap di Kamboja.
Semoga artikel ini membantu! Jika ada pertanyaan, silakan tinggalkan komentar. 😊
COMMENTS