Pendakian Gunung Latimojong via Angin-Angin, Karuaja, dan Karangan Ditutup Sementara pada 1 Maret - 2 April 2025 Selama Bulan Ramadhan

Gunung Latimojong, salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Selatan dengan puncaknya, Rante Mario, menjadi tujuan favorit para pendaki dari b...

Gunung Latimojong, salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Selatan dengan puncaknya, Rante Mario, menjadi tujuan favorit para pendaki dari berbagai daerah. Namun, bagi para pencinta alam yang berencana mendaki melalui jalur Angin-Angin, Karuaja, dan Karangan, harap bersabar. Pasalnya, ketiga jalur tersebut akan ditutup sementara mulai 1 Maret hingga 2 April 2025 selama bulan Ramadhan.

Alasan Penutupan Sementara

Penutupan sementara jalur pendakian ini dilakukan untuk beberapa alasan penting:

1. Menghormati Bulan Ramadhan – Banyak masyarakat sekitar yang menjalankan ibadah puasa, sehingga aktivitas pendakian dapat dikurangi untuk menjaga ketenangan dan kekhusyukan beribadah.
2. Konservasi Alam – Penutupan jalur ini dimanfaatkan untuk pemulihan ekosistem sekitar jalur pendakian, mengingat meningkatnya jumlah pendaki dalam beberapa bulan terakhir.
3. Keamanan dan Keselamatan – Bulan Ramadhan bertepatan dengan musim hujan di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, yang dapat meningkatkan risiko jalur licin, longsor, dan cuaca ekstrem.

Alternatif Jalur dan Waktu Pendakian

Bagi pendaki yang tetap ingin menaklukkan Gunung Latimojong, disarankan untuk menyesuaikan rencana pendakian setelah 2 April 2025. Alternatif lainnya adalah mempertimbangkan jalur lain yang masih dibuka, namun tetap mengikuti aturan yang berlaku dari pengelola jalur resmi.

Imbauan untuk Para Pendaki

1. Patuh pada Peraturan – Jangan nekat menerobos jalur yang ditutup karena dapat membahayakan diri sendiri dan merusak ekosistem.
2. Persiapkan Pendakian Setelah Penutupan – Pastikan untuk melakukan reservasi dan mengumpulkan informasi terbaru terkait pembukaan kembali jalur.
3. Jaga Kelestarian Alam – Gunung Latimojong adalah warisan alam yang perlu dijaga. Saat pendakian kembali dibuka, pastikan untuk selalu mengikuti prinsip leave no trace.

Dengan adanya penutupan sementara ini, diharapkan para pendaki dapat memahami dan mendukung keputusan tersebut demi kebaikan bersama. Selamat menjalankan ibadah Ramadhan bagi yang merayakan, dan sampai bertemu di jalur pendakian setelah masa penutupan berakhir!