Destinasi Wisata
Dlingo Bantul, Wisata Seribu Batu Songgo Langit Jogja - Berkunjung ke kawasan Kecamatan Dlingo,
Kabupaten Bantul, Yogyakarta tak lengkap rasanya bila hanya mengunjungi hutan
pinusnya saja. Disekitar hutan pinus ternyata masih banyak tempat wisata yang
wajib dikunjungi, salah satunya adalah Seribu Batu Songgo Langit. Namanya
terdengar asing, namun apabila disebut rumah Hobbit, tentunya sahabat akan
segera tahu tempat wisata ini. Ya, Seribu Batu Songgo Langit adalah lokasi
dimana terdapat rumah Hobbit yang ada di kawasan Mangunan. Rumah Hobbit yang dimaksud
berbeda dengan yang ada di New Zealand pastinya. Rumah Hobbit disini merupakan
tiruan dari yang terdapat di film Hobbit atau yang ada di New Zealand.
Dahulu, Kabupaten Bantul hanya terkenal dengan Pantai
Parangtritis saja. Selebihnya, wisata Bantul tidak begitu dilirik. Tetapi, saat
ini, saat pariwisata sedang naik dan menjadi sebuah gaya hidup baru masyarakat,
Bantul berkembang dan mulai dikenal oleh banyak kalangan menjadi, wisata favorit
baru di wilayah Yogyakarta. Salah satu diantara sekian Wisata Bantul yang baru
adalah Seribu Batu Songgo Langit. Sebuah kawasan yang menurut saya seperti
sebuah negeri dongeng. Kawasan hutan pinus ini dibentuk dengan sedemikian rupa
sehingga, bisa menjadi pembeda diantara semua hutan pinus yang ada di sini.
Nama Seribu Batu Songgo Langit memiliki makna tersendiri.
Sebelum jadi tempat wisata, di lokasi ini terdapat ratusan bahkan ribuan batu
dan pastinya hutan pinus. Songgo langit berarti penyangga langit, hal ini
dikarenakan di Seribu Baru Songgo Langit terdapat bukit yang seakan akan
merupakan tiang dari langit .Seribu Batu Songgo Langit merupakan tempat wisata
di kawasan Dlingo yang menawarkan berbagai macam atraksi wisata, namun
kebanyakan adalah spot foto. Spot foto di Seribu Batu hampir semuanya anti
mainstream. Anda akan menemui beberapa spot foto dalam empat bagian di tempat
wisata ini. Memasuki gerbang Seribu Batu Songgo Langit anda diharuskan untuk
menuruni tangga yang terbuat dari kayu untuk mencapai spot pertama. Spot
pertama ini menawarkan rumah dongeng seribu kayu. Spot ini berbentuk rumah
kecil-kecil yang menyerupai rumah kurcaci dalam dongeng. Terdapat tujuh buah
rumah kurcaci yang ditata secara mengerucut sehingga akan menciptakan angle
foto yang bagus.
Kawasan ini sebenarnya sudah dibuka untuk umum pada tahun
2016. Pada saat itu, kawasan ini hanya bediri gazebo dan jembatan kayu saja.
Sehingga, belum banyak para wisatawan yang datang dan menikmati wisata ini. Wisatawan
pun berpikir jika, Songgo Langit hampir sama dengan Hutan Pinus Mangunan yang
pada saat itu sedang naik daun dan menjadi primadona bagi wisatawan baik dalam
negeri maupun luar negeri. Tempat wisata hutan pinus memang belum ada dikawasan
mana pun. Pihak pengelola pun mulai berbenah dan berpikir menjadikan kawasan
ini menjadi tempat wisata yang pastinya berbeda dengan kawasan hutan pinus yang
lain. Oleh karena itu berdirilah beberapa spot foto sekaligus nama rumah negeri
dongeng yang mampu menumbuhkan minat wisatawan untuk datang ke tempat ini.
Setelah puas berfoto di rumah seribu kayu, anda dapat duduk
santai di panggung yang terbuat dari kayu pohon pinus. Selain duduk santai, anda
juga dapat berfoto dan menikmati udara segar khas hutan pinus. Setelah
beristirahat sejenak, anda dapat melanjutkan ke spot berikutnya yaitu rumah
Hobbit. Spot ini yang paling ditunggu-tunggu oleh pengunjung Seribu Batu Songgo
Langit. Rumah Hobbit disini hanya berjumlah satu buah saja, namun memiliki
bentuk yang unik sehingga sangat menarik untuk berfoto disana. Bersiaplah
menghadapi antrian yang cukup banyak jika anda ingin berfoto di rumah Hobbit
yang sangat hits ini. Setelah puas berfoto di depan rumah Hobbit, anda dapat melanjutkan
ke spot selanjutnya.
Dari segi harga, terbilang cukup murah. Para pedagang tidak
memanfaatkan tempat wisata untuk menaikkan harga atau yang biasa disebut dengan
“Ngepruk”. Mereka akan memberikan harga sesuai dengan rasa dan tempat yang
mereka punya. Berjalan sekitar 200 meter, wisatawan akan ditawarkan sebuah
wahana yang mampu memacu adrenalin. Tetapi, wahana ini hanya dikhususkan untuk
anak-anak saja. Wahana Flying fox yang dikenakan tarif sebesar 20 ribu rupiah.
Banyak anak-anak yang mencoba Flying fox ini sehingga, perlu antri agar bisa
menikmati. Lepas dari Flying Fox, wisatawan akan disuguhkan titik spot lagi
yaitu ayunan yang cukup besar. Dimana ayunan ini terdapat sebuah tulisan,
kata-kata kekinian yang lucu dan unik. Ayunan yang besar ini biasa digunakan
beberapa pasangan untuk adegan romantis, atau para keluarga yang ingin menunjukkan
kehangatan diantara mereka. Di tempat ini konon katanya ada sebuah batu besar.
Batu ini berasal dari gunung merapi yang meluncur bebas sewaktu terjadi
letusan. Entah benar ataukah tidak kabar yang satu ini. Tetapi, banyak orang
yang mempercanyainya.
Lokasi Wisata Dlingo Jogja
Video Wisata Dlingo Jogja
Ikuti Kami di: