Gunung Bawakaraeng merupakan salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Selatan yang menjadi destinasi favorit para pendaki. Salah satu jalur y...
Gunung Bawakaraeng merupakan salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Selatan yang menjadi destinasi favorit para pendaki. Salah satu jalur yang cukup menantang adalah jalur pendakian via Tassoso, Sinjai Barat. Jalur ini menawarkan rute yang lebih alami dengan vegetasi yang masih sangat asri. Salah satu titik penting dalam pendakian ini adalah Pos 2, yang memiliki koordinat 5°17'21.4"S 119°58'14.2"E dan berada pada ketinggian 1.608 mdpl.
Karakteristik Pos 2
Pos 2 memiliki peran yang cukup krusial bagi pendaki yang melewati jalur ini. Berjarak sekitar 300 meter hingga 1 km dari Pos 1, pendaki biasanya membutuhkan waktu sekitar 16 menit untuk mencapai tempat ini. Pos ini merupakan area di sekitar bendungan irigasi yang digunakan oleh penduduk setempat. Selain sebagai tempat peristirahatan, Pos 2 juga dapat dijadikan area camping dalam keadaan darurat dengan kapasitas 2 hingga 3 tenda.
Salah satu keunggulan utama dari Pos 2 adalah keberadaan sumber air yang melimpah dari sungai di sekitarnya. Sungai ini menjadi sumber air terakhir bagi para pendaki sebelum mencapai Pos 8, sehingga sangat disarankan untuk mengisi penuh persediaan air di sini. Koneksi komunikasi di area ini hanya dapat dilakukan melalui radio atau GPS karena tidak ada sinyal seluler yang tersedia.
Kondisi Jalur Menuju Pos 2
Pendaki yang menuju Pos 2 dari Pos 1 akan melalui jalur yang cukup menantang, terutama karena minimnya string line atau penanda jalur. Meskipun jalur cukup terbuka dan masih bisa dikenali, ada banyak percabangan yang bisa membingungkan bagi pendaki yang kurang familiar dengan rute ini. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan string line yang ada dan memastikan tidak tersesat.
Saat tiba di Pos 2, pendaki biasanya memilih untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Berdasarkan catatan waktu pendakian, pendaki tiba di Pos 2 sekitar pukul 11:06 WITA dan hanya beristirahat selama 5 menit sebelum melanjutkan perjalanan ke Pos 3 pada pukul 11:11 WITA. Meskipun waktu istirahat ini cukup singkat, namun hal ini sudah cukup untuk mengisi ulang energi dan memastikan kondisi tubuh tetap prima sebelum melanjutkan perjalanan.
Tantangan dan Perjalanan ke Pos 3
Dari Pos 2, perjalanan menuju Pos 3 cukup menantang karena harus melintasi sungai yang cukup besar. Jalur ini memiliki tantangan tersendiri terutama saat musim hujan, di mana debit air sungai bisa meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, pendaki disarankan untuk selalu berhati-hati dan mencari titik penyeberangan yang paling aman.
Di seberang bendungan, terdapat string line yang menjadi penanda jalur menuju Pos 3. Namun, string line di jalur ini terbilang sangat minim sehingga pendaki harus lebih sigap dalam memperhatikan arah perjalanan. Setelah melewati sungai, jalur akan menjadi lebih jelas, tetapi tetap harus waspada karena masih banyak persimpangan yang bisa membuat pendaki tersesat jika tidak berhati-hati.
Tips dan Persiapan untuk Pendaki
Agar pendakian melalui Pos 2 berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa diikuti oleh pendaki:
- Pastikan Perbekalan Air Cukup – Sungai di Pos 2 adalah sumber air terakhir sebelum mencapai Pos 8. Pastikan untuk mengisi penuh semua wadah air agar tidak kehabisan dalam perjalanan selanjutnya.
- Gunakan GPS atau Peta Digital – Mengingat minimnya string line di jalur ini, penggunaan GPS atau aplikasi peta digital sangat disarankan untuk menghindari kesalahan jalur.
- Berhati-hati Saat Menyeberangi Sungai – Debit air sungai bisa berubah-ubah tergantung musim, jadi pastikan untuk memilih titik penyeberangan yang paling aman.
- Siapkan Peralatan Camping Darurat – Meskipun Pos 2 bukan titik utama untuk camping, namun dalam keadaan darurat, tempat ini bisa digunakan untuk mendirikan 2 hingga 3 tenda.
- Komunikasi Menggunakan Radio – Karena tidak ada sinyal seluler di area ini, sebaiknya pendaki membawa radio komunikasi untuk tetap terhubung dengan tim pendakian lainnya.
Pos 2 di jalur pendakian Gunung Bawakaraeng via Tassoso, Sinjai Barat, merupakan titik penting dalam perjalanan menuju puncak. Dengan keberadaan sumber air yang melimpah, tempat ini menjadi lokasi strategis bagi pendaki untuk mengisi ulang persediaan air sebelum melanjutkan perjalanan. Namun, tantangan minimnya string line dan penyeberangan sungai yang cukup besar membuat pendaki harus tetap waspada dan sigap dalam membaca jalur.
Pendaki yang melewati jalur ini harus mempersiapkan diri dengan baik, membawa perlengkapan yang memadai, serta mengandalkan GPS atau radio untuk navigasi dan komunikasi. Dengan persiapan yang matang, pendakian melalui jalur ini bisa menjadi pengalaman yang menantang namun juga memuaskan bagi para pencinta alam dan petualangan.
COMMENTS